Pemuda dan Sosialisasi
A. Pemuda
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pemuda adalah orang muda laki-laki;remaja;teruna. Begitu banyak definisi mengenai pemuda, sehingga jika kita tarik garis secara umum, pemuda merupakan manusia dengan usia muda yang sedang berkobar semangatnya untuk meraih berbagai impian. Pemuda sebagai penerus perjuangan bangsa.
B. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
C. PROSES SOSIALISASI
E.
Peran Pemuda di Masyarakat
Peran
Pemuda sangatlah penting di masyarakat. Karena pemuda sebagai pemegang tongkat
maraton perjuangan bangsa, penggerak, inovator, dan yang mengambil aksi. Pemuda
memiliki banyak impian dan energi untuk mewujudkan harapan bangsa.
Pemuda
sebagai penentu masa depan bangsa perlu dibekali dengan pendidikan yang baik,
baik formal maupun non formal, baik itu pendidikan dasar maupun pendidikan
tinggi. Pendidikan dasar yang baik akan membentuk pola norma-norma yang baik,
yang tertanam dalam diri setiap pemuda yang berguna saat pengambilan keputusan,
pemecahan masalah, dan bermasyarakat.
Di
masyarakat, pemuda memiliki kapasitas yang besar dalam mengembangkan bangsa,
contohnya :
http://kbbi.web.id/pemuda
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
http://www.ilmusocial.com/2015/01/pengertian-proses-sosialisasi.html
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pemuda adalah orang muda laki-laki;remaja;teruna. Begitu banyak definisi mengenai pemuda, sehingga jika kita tarik garis secara umum, pemuda merupakan manusia dengan usia muda yang sedang berkobar semangatnya untuk meraih berbagai impian. Pemuda sebagai penerus perjuangan bangsa.
B. Sosialisasi
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
C. PROSES SOSIALISASI
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akan terwarnai
cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku
seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menjadi
tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan
lingkungan budayanya. Dari keadaan tidak atau belum tersosialisasi, menjadi
manusia masyarakat dan beradab. Kedirian dan kepribadian melalui proses
sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses
yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari
hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi
dalam kelompoknya. Sosialisasi merupakan salah satu proses belajar kebudayaan dari
anggota masyarakat dan hubungannya dengan sistem sosial. Proses sosialisasi
banyak ditentukan oleh susunan kebudayaan dan lingkungan sosial yang
bersangkutan. Berbeda dengan inkulturasi yang mementingkan nilai-nilai dan
norma-norma kebudayaan dalam jiwa individu, sosialisasi dititik beratkan pada
soal individu dalam kelompok melalui pendidikan dan perkembangannya. Oleh
karena itu proses sosialisasi melahirkan kedirian dan kepribadian seseorang.
Kedirian (self) sebagai suatu prosuk sosialisasi, merupakan kesadaran terhadap
diri sendri dan memandang adanya pribadi orang lain di luar dirinya. Kesadaran
terhadap diri sendiri membuat timbulnya sebutan “aku” atau “saya” sebagai
kedirian subyektif yang sulit dipelajari. Asal mula timbulnya kedirian :
1. Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya,
yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan
dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau
sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2. Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang
ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan
agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna
dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial Bertitik tolak
dari pengertian pemuda, maka sosialisasi pemuda dimulai dari umur 10 tahun
dalam lingkungan keluarga, tetangga, sekolah, dan jalur organisasi formal atau
informal untuk berperan sebagai mahluk sosial, makhluk individual bagi pemuda
D.
Tujuan Sosialisasi
Proses Sosialisasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
1. Untuk
menjadikan seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
2. Mewariskan
nilai dan norma kepada generasi penerus
3. Memberikan
keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat
4. Membantu
individu untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
5. Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi secara efektif
6. Membantu
seseorang untuk menyesuaikan tingkah lakunya sesuai dengan nilai dan norma
dalam masyarakat
7.
8. Proses
Sosialisasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya :
9. Untuk
menjadikan seseorang mampu menjadi anggota masyarakat yang baik
10. Mewariskan
nilai dan norma kepada generasi penerus
- Ikut melaksanakan gotong royong dalam upaya pembangunan negeri
- Mencetuskan ide-ide kreatif untuk mengembangkan potensi bangsa
- Mendukung penuh dan berpartisipasi aktif dalam program pemerintah
- dll
Masalah
utama yang dialami oleh generasi muda yaitu terjangkitnya
penyimpangan-penyimpangan dalam berbagai macam hal. Globalisasi dan Modernisasi
juga berdampak besar bagi para pemuda.
Faktor
penyebab penyimpangan diantaranya :
- Tidak adanya nilai dan norma
- Penyalahgunaan peran
- Psikologis
- Kurangnya control sosial atau pengawasan terhadap pelaksanaan norma
http://kbbi.web.id/pemuda
https://id.wikipedia.org/wiki/Sosialisasi
http://www.ilmusocial.com/2015/01/pengertian-proses-sosialisasi.html
Komentar
Posting Komentar